Health

13 hal yang seharusnya gak dimakan oleh ibu setelah melahirkan

Jakarta (KABARIN) - Setelah melahirkan, tubuh ibu butuh waktu untuk pulih, dan dukungan nutrisi yang tepat jadi kunci. Pola makan yang seimbang nggak cuma bantu tubuh cepat pulih, tapi juga memengaruhi kualitas ASI untuk si kecil.

Dokter Sara Elise Wijono, dikutip dari KlikDokter, menekankan bahwa sebenarnya nggak ada pantangan makanan yang sifatnya universal. “Semua makanan boleh dikonsumsi selama seimbang dan sesuai kebutuhan tubuh,” ujarnya.

Meski begitu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari setelah melahirkan:

1. Makanan pedas berlebihan
Konsumsi pedas yang terlalu banyak bisa memicu sakit perut, diare, hingga gangguan pencernaan pada ibu. Dampaknya, ASI bisa bikin bayi mengalami kolik.

2. Makanan dan minuman berkafein
Kopi, teh, cokelat, semua mengandung kafein. Asupan berlebih bisa membuat bayi rewel, gelisah, dan susah tidur. Untuk ibu, kafein tinggi juga berisiko bikin dehidrasi. Batasi maksimal 300 mg per hari atau setara tiga cangkir kopi.

3. Alkohol
Hindari sepenuhnya saat menyusui. Alkohol bertahan di ASI 2–3 jam dan bisa ganggu tidur bayi, berat badan, sampai perkembangan motorik. Selain itu, konsumsi alkohol bisa tingkatkan risiko SIDS, memperlambat penyembuhan, dan memperburuk baby blues.

4. Makanan berminyak
Gorengan dan makanan berlemak tinggi bisa bikin ibu cepat gemuk, sulit dicerna, hingga menyebabkan kembung atau mulas.

5. Makanan dan minuman bergas
Brokoli, kembang kol, kacang-kacangan, hingga minuman bersoda bisa bikin gas menumpuk, yang nggak cuma mengganggu ibu tapi juga bikin bayi kolik.

6. Makanan asam
Asam tinggi bisa memicu naiknya asam lambung. Pilih makanan asam rendah atau kombinasikan dengan pemanis alami agar lebih aman.

7. Jenis ikan tertentu
Hindari ikan tinggi merkuri seperti tenggiri, tuna mata besar, todak, dan tilefish. Ikan berminyak seperti salmon atau sarden cukup dikonsumsi maksimal dua kali seminggu.

8. Makanan pemicu alergi
Kalau bayi menunjukkan tanda alergi terhadap susu, telur, atau kacang, ibu sebaiknya menghindari makanan tersebut agar ASI tetap aman.

9. Makanan kalengan
Kalengan mengandung pengawet, garam, dan zat perasa tinggi. Konsumsi berlebihan bisa menurunkan kualitas ASI dan ganggu kesehatan ibu, misal mual atau diare.

10. Susu sapi
Protein whey dan laktosa tinggi dalam susu sapi bisa bikin masalah, terutama kalau bayi sensitif terhadap laktosa. Batasi konsumsinya.

11. Makanan mentah
Risiko bakteri tinggi yang bisa menyebabkan infeksi serius, baik untuk ibu maupun bayi melalui ASI.

12. Peterseli dan peppermint
Kedua bahan ini bisa menurunkan produksi ASI. Aman digunakan sedikit, tapi sebaiknya dibatasi jika ASI sedang bermasalah.

13. Obat tertentu
Sebelum konsumsi obat apa pun saat menyusui, konsultasikan dulu dengan dokter untuk memastikan aman bagi produksi ASI dan kesehatan bayi.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, pemulihan ibu pasca-persalinan bisa lebih optimal, dan bayi tetap mendapat ASI berkualitas tinggi.

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025
TAG: